APA ITU PLANKTON?
Plankton adalah
mahluk (tumbuhan atau hewan) yang hidupnya mengapung, mengambang, atau melayang
di dalam air yang kemampuan renangnya (kalaupun ada) sangat terbatas hingga
selalu terbawa hanyut oleh arus. Istilah “plankton” di perkenalkan oleh Victor
Hensen tahun 1887, yang berasal dari
bahasa yunani planktos yang berarti
menghanyut atau mengembara.
Plankton berbeda
dengan nekton yang merupakan hewan
yang mempunyai kemampuan aktif berenang bebas, tidak bergantung pada arus,
seperti ikan, cumi-cumi, paus. Lain pula dengan bentos yang merupakan biota yang hidup melekat, menancap, merayap
atau meliang (membuat liang) di dasar laut, seperti kerang, teripang, bintang
laut dan karang.
Plankton dapat
di bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan fungsi, ukuran daur hidupnya atau
sifat sebenarnya. Secara fungsional, plankton dapat di golongkan menjadi empat
golongan utama, yakni fitoplankton, zooplankton, bakterioplankton, dan
virioplankton.
1. Fitoplankton
Fitoplankton, di
sebut juga plankton nabati adalah tumbuhan yang hidupnya mengapung atau
melayang dalam perairan. Ukuranya sangat kecil, tak dapat di lihat dengan mata
telanjang. Ukuran yang paling umum berkisar 2-200µm (µm = 0,001 mm). fitoplankton umumnya berupa individu bersel
tunggal, akan tetapi ada juga yang berbentuk rantai. Meski ukurannya sangat
halus namun bila mereka tumbuh sangat lebat dan padat bisa menyebabkan
perubahan pada warna perairan yang bisa terlihat.
Jenis-jenis fitoplankton di perairan
2. Zooplankton
Zooplankton, disebut juga
plankton hewani, adalah hewan yang hidupnya mengapung, atau melayang dalam
perairan. Kemampuan renangnya sangat terbatas hingga keberadaanya sangat di
tentukan kemana arus membawanya. Zooplankton bersifat heterotrofik yang mana
tidak bisa memproduksi bahan organic dari bahan inorganik, maka dengan itu
zooplankton sangat tergantung dengan bahan organik dari fitoplankton sebagai
makanannya. Ukuran zooplankton yang paling umum 0,2 - 2 mm, tetapi ada juga yg berukuran besar semisal
ubur-ubur yang bisa berukuran diatas 1 meter. Zooplankton hidup di permukaan da
nada pula yang hidup di perairan laut dalam.
Artemia, jenis zooplankton yang sering di budidaya untuk pakan larva dalam dunia budidaya perairan
3. Bakterioplankton
Bakterioplankton
adalah bakteri yang seluruh daur hidupnya sebagai plankton. Kini orang makin
memahami bahwa bakteri pun banyak yang hidup sebagai plankton dan berperan
penting dalam daur hara dalam ekosistem perairan. Ia mempunyai ciri yang khas,
ukurannya sangat halus (umumnya < 1µm), tidak mempunyai
inti sel dan umumnya tidak mempunyai klorofil yang dapat berfotosintesis. Fungsi
utamanya dalam ekosistem laut adalah sebagai pengurai (decomposer). Semua biota
di perairan yang mati akan di uraikan oleh bakteri sehingga akan menghasilkan
hara seperti fosfat, nitrat, silikat dan sebagainya. Hara ini kemudian akan didaur-ulangkan
dan di manfaatkan lagi oleh fitoplankton
dalam proses fotosintesis.
contoh gambar bakteri yang terdapat di perairan
4. Virioplankton
Virioplankton adalah
virus yang hidup sebagai plankton. Virus ini ukuranya sangat kecil (kurang dari
0,2 µm) dan menjadikan biota lainnya terutama
bakterioplankton dan fitoplankton sebagai inang (host). Tanpa inangnya virus
ini tak menunjukan kegiatan hayati. Tapi virus ini dapat pula memecahkan dan
mematikan sel – sel inangnya. Baru sekitar dua decade lalu para ilmuwan banyak
mengkaji virioplankton ini dan menunjukan bahwa virioplankton pun mempunyai
fungsi yang sangat penting dalam daur karbon di dalam ekosistem perairan.
contoh virus yang terdapat di perairan
Di tulisan blog selanjutnya kita
akan membahas pengolongan plankton berdasarkan ukuran.
Sumber : Plankton Laut, Anugerah nontji, LIPI Press, 2008